Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

Rindu

Semilir angin berhembus ayunkan dahan dan rerumputan berirama memecah sunyi dalam kegelapan menyusup diantara bilah-bilah bambu hingga menusuk hati-hati yang pilu Cahaya temaram rembulan berpendar menyelimuti wajah itu kemelut rindu merampas cahaya di wajahmu sendu berselimutkan kelabu memaksa takdir segera menghentikan waktu agar bertemu wahai jiwa yang tengah merindu, sadarilah, aku selalu bersamamu menikmati setiap bisikan lirih saat kau sebut namaku dalam doamu aku selalu disampingmu menggenggam jemarimu lewat kidung doaku Aku ada di hatimu tengah menunggu pertemuan saat kita dipersatukan wahai jiwa perindu mengapa engkau masih saja bermuram durja Kata-katamu seakan tertahan tanpa asa tidakkah kau percaya janji Tuhan itu nyata kita akan bertemu dalam cintaNya,jika kau percaya.. (Ditulis untukku dan jiwa-jiwa yang tengah merindu)

Orang Baik

Ada dua jenis orang baik di dunia ini. Pertama, dia adalah orang yang senantiasa terjaga baiknya sejak dia dilahirkan. Kedua, dia yang menemukan sendiri kebaikan itu melalui proses perenungan yang panjang ataupun kebaikan yang ditemukan di perjalanan hidupnya. Aku selalu iri pada orang-orang yang terjaga dengan baik sejak dia dilahirkan. Dimana dia selalu didukung oleh keluarga,lingkungan, hingga pendidikan yang baik. Akhlaknya baik. Tutur katanya indah. Tak ada cela yang terlihat darinya sedikit pun. Alangkah bahagianya. Akan tetapi,aku pun tak kalah iri pada mereka yang menemukan sendiri kebaikan itu. Dia yang dahulunya bahkan bagaikan manusia paling hina dina,tapi berkat kasih sayang Allah yang begitu besar dia diberikan hidayah olehNya hingga menemukan kebaikan itu. Kebaikan luar biasa yang dia temukan mampu menggugah hatinya hingga menjadikan dirinya manusia mulia di hadapanNya. Betapa Allah begitu sayang dan memperhatikan dia. Orang-orang baik ini pun tentu pernah hadir da...

Tak Terhapuskan

-Menghela napas yang panjang- Saat yang lain masih enggan terbangun dari kasurnya kita malah sudah membuat janji untuk bertemu sejak lama di kala embun masih menggelayut mesra di ujung-ujung daun. Sapaan hangat sang mentari menemani setiap pertemuan yang kita jalani. Aku dan kau menjadi kita untuk membangun ukhuwah atas dasar cinta karenaNya. Meski jatuh bangun membangun rasa yang tentunya sangat tidak mudah,tapi kita pernah bertahan walau pada akhirnya terhapuskan. Entah itu oleh ego ataupun untuk kebaikan. Dan sejak semua itu berlalu, kucari-cari yang serupa seperti kalian. Yang menenangkan di dalam ketidakjelasan sekalipun. Yang menyemangatkan ketika lelah mulai menghampiri. Ada saja yang membuatku tersenyum karenamu,karena kalian. Aku lelah mencari. Tak ada yang mampu menyamai. Akan tetapi, semesta berkonspirasi mengingatkanku kembali pada setiap perjalanan yang telah terlewati. Dan kutemui kita tersimpan di sudut-sudut memori. Seketika,sekelebat rindu pun menghantui. Ya,Aku rin...