Langsung ke konten utama

Langit dan Harapan

Tahukah bagaimana rasanya menanti hujan di tengah panasnya padang pasir? Mentari terus saja menyengat tanpa ampun meski raga telah menyerah kalah. Atau pernahkah kau rasakan menunggu hujan di tengah tanah gersang? Ketika mentari bersinar terik sepanjang hari,dimana senyumnya tak lagi hangat seperti biasa. Lantas malam berakhir dengan gigitan-gigitan dingin yang membekukan hingga ke hati. Tahukah engkau bagaimana rasanya? Sementara oase masih jauh dari genggaman. Meranggas. Meradang. Tapi jiwa belum menyerah. Masih tersisa,meski itu hanyalah harapan.
Akan tetapi, coba kau lihat langit siang ini. Dia kembali menebarkan harapannya. Dihadirkannya mendung berkelebat hitam. Pekat lagi mencekam. Gemuruh petir yang bersahut-sahutan membuat langit semakin kelam dan menakutkan. Aku berlari kian kemari, mencari-cari sebuah kepastian. "Akankah turun hujan?" Sementara angin terus berhembus menghempaskan ombak ke tepian. Menderu-deru hingga badai memecah gelombang di lautan. Harapan itu kian terlihat nyata. Aku bernapas sedikit lega. Memekik harapan yang kupercaya akan selalu ada meski di batas asa.
Namun, lagi-lagi (ternyata) langit (hanya) menebar harapan. Tak ada hujan. Dia hanya menghiburku dengan mendung dan gerimisnya. Atau mungkin hanya tengah menggodaku.Entahlah. Aku patah hati untuk kesekian kalinya. Menaruh harapan pada langit yang kelam sementara aku tak pernah tahu seberapa lama dia bertahan. Setidaknya, aku masih percaya akan selalu ada harapan yang tersisa di batas asa. Terimakasih langit yang senantiasa kupuja. Bagaimanapun sikapmu kepadaku,kau tetap langitku yang telah melindungiku dengan caramu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ya Allah, Jika Aku Jatuh cinta...

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu,agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu. Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu Ya Allah, jika aku jatuh hati,izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu. Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari hati-Mu. Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu. Ya Allah, jika aku rindu,jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu. Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu. Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu. Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasi...

Kembali?

Sudah lama tidak mampir kemari. Tahun-tahun belakangan sempat gonta-ganti platform menulis, lalu tiba-tiba rindu kembali ke sini untuk memilih berkawan dengan asing dan hening. Barangkali, di usia yang sudah tidak lagi muda, kita hanya ingin kedamaian. Tidak berarti memutuskan hubungan dengan semua orang, tetapi hanya mengurangi intensitasnya dan menyisakan mereka yang penting saja. Selebihnya? Hanya orang-orang yang akan tercatat sebagai kenangan, lalu perlahan dilupakan.  Barangkali, semakin dewasa kita semakin menyadari bahwa tidak ada yang bertahan selamanya. Adakalanya, kita tidak lagi menempatkan ekspektasi yang tinggi pada sebuah hubungan antarmanusia.  Sederhananya, yang ingin tinggal 'kan kugenggam, yang ingin pergi takkan kutahan. Pada akhirnya, kita hanya akan mempertahankan apa-apa yang memberikan kedamaian, bukan sebaliknya. Maka, semoga kita selalu menemukan apa-apa yang membuat kita damai dalam kebahagiaan, terlebih dalam limpahan cinta-Nya. Juga selalu menemuka...

Kabar Baik

Aku pernah mendengar satu kalimat nasihat yang bilang begini: "Kamu cuma butuh satu kabar baik yang dinanti dari Allah untuk menghapus banyak kepedihan dalam hidup." Sesederhana kamu butuh cahaya matahari usai hujan lebat berhari-hari yang membuat cucianmu tak kering-kering itu. Kamu hanya butuh satu keajaiban untuk berucap syukur tak henti-henti atas segala ketetapan takdir yang dijalani. Pada akhirnya, aku selalu percaya bahwa setiap ketetapan-Nya adalah yang terbaik. Selalu mengantarkanku ke titik yang lebih baik meski harus tertatih dan terpatah jalan yang harus kulalui. Ya Allah, jika aku harus menemui banyak kehilangan lagi, tak apa, asal jangan Engkau yang hilang dari hatiku. Sore yang dingin, 18122024