Ada yang selesai sebelum dimulai. Ada yang mundur perlahan sebelum bergerak maju. Ada yang diam-diam pamit lebih dulu sebelum mengucapkan salam. Ada aku yang tidak pernah ingin terlihat di hadapanmu. Sebab mendengar namanya kau sebut, sudah membuat kelu. Aku bukan (si)apa-(si)apa dan tak pernah menjadi (si)apa-(si)apa, bagimu. Hari ini, aku menutup doaku untukmu. Semoga bertemu di lain waktu, ketika (mungkin) hati dan ragaku sudah siap menyambutmu. -N
Apa yang kamu tulis adalah tentang apa yang kamu rasakan, yang kamu alami, dan kamu ciptakan sendiri. Semua tentang kenangan yang terukir dalam setumpuk kata dan rasa. Meski itu tak berharga bagimu, tetapi begitu berarti bagiku. Inilah aku dan berupa-rupa kisahku. "Sampai di bilangan mana Aku boleh berhenti menghitung hari demi hari menantimu disini dalam derap rasa rindu sekaligus haru." (Nesty Alisa)